Ok,, untuk lebih lanjut Kita pelajari Cara buat Dll Cheat Pb
Untuk membuat jamu harus sediakan bahanya dulu,,walah,,, ngelantur,, Kemanani
* Injector (Bebas) Kalok perlu Nanti gua Bagi Injek Nya,,
Adapun target game yang ada dalam tutorial ini adalah Point Blank, dengan contoh hack misi mayor.
Silakan ikuti langkah-langah di bawah ini:
1. Jalankan Visual C++ 2008 Express Edition, buat sebuah project dengan cara akses menu File – New – Project atau dengan menekan tombol CTRL + SHIFT + N. gambar 1
Adapun target game yang ada dalam tutorial ini adalah Point Blank, dengan contoh hack misi mayor.
Silakan ikuti langkah-langah di bawah ini:
1. Jalankan Visual C++ 2008 Express Edition, buat sebuah project dengan cara akses menu File – New – Project atau dengan menekan tombol CTRL + SHIFT + N. gambar 1
2. Pada jendela New Project, pilih Empty Project (1) pada bagian Templates, kemudian pada kolom Name masukkan nama project (2) dan klik tombol OK (3) gambar 2
3. Project telah berhasil dibuat. Pada bagian Solution Explorer, klik kanan pada nama project (1), kemudian pilih menu Properties (2).gambar 3
4. Jendela project properties akan tampil. Pada tree menu sebelah kiri, pilih Configuration Properties (1), kemudian bagian opsi Project Defaults, ubah opsi Configuration Type menjadi Dynamic Library (.dll) (2), kemudian tekan tombol OK (3) untuk melakukan perubahan. gambar 4
5. Pada jendela Add New Item yang tampil, pada bagian templates pilih C++ File (.cpp) (1), beri nama ‘Main.cpp’ (2) pada bagian kolom Name, kemudian tekan tombol OK (3). gambar 5
6. Sebuah file bernama ‘Main.cpp’ berhasil dibuat. Silakan masukkan kode-kode di bawah ini pada file tersebut, kemudian simpan (save). gambar 6
7. Berikutnya adalah membuat sebuah file bernama Main.cpp untuk memasukkan kode-kode utama, dengan cara pilih direktori Source Files (1) pada bagian Solution Explorer, kemudian klik menu Project – Add New Item (2) atau dengan menekan tombol CTRL + SHIFT + A. gambar 7
#define _CRT_SECURE_NO_WARNINGS
#include 3windows.h3 ganti 3 dengan <......... >
#include 3tlhelp32.h3 ganti 3 dengan <......... >
// definisikan variable dengan ‘window title’, ‘window classname’ dan modul
char *pProcessWindowTitle = “Point Blank”;
char *pProcessWindowClass = “I3VIEWER”;
char *pProcessModuleName = “PointBlank.i3Exec”;
// etc…
UINT_PTR uipUserRankValue = 35; // major?
UINT_PTR uipUserPointsValue = 999999; // OMG!
UINT_PTR uiptrFinalRank, uiptrFinalPoints;
bool isInitMmhMemory = true;
DWORD dwProcessID;
UINT_PTR uipMmhBaseAddress;
HANDLE hProcess;
DWORD GetModuleBase(LPSTR lpModuleName, DWORD dwProcessId)
{
MODULEENTRY32 lpModuleEntry = {0};
HANDLE hSnapShot = CreateToolhelp32Snapshot(TH32CS_SNAPMODULE, dwProcessId);
if(!hSnapShot)
return NULL;
lpModuleEntry.dwSize = sizeof(lpModuleEntry);
BOOL bModule = Module32First( hSnapShot, &lpModuleEntry );
while(bModule)
{
if(!strcmp( lpModuleEntry.szModule, lpModuleName ) )
{
CloseHandle(hSnapShot);
return (DWORD)lpModuleEntry.modBaseAddr;
}
bModule = Module32Next( hSnapShot, &lpModuleEntry );
}
CloseHandle( hSnapShot );
return NULL;
}
// DeRef() = credit L. Spiro (MHS)
UINT_PTR DeRef( UINT_PTR _uiptrPointer ) {
UINT_PTR uiptrRet;
if (!::ReadProcessMemory(hProcess, reinterpret_cast(_uiptrPointer), &uiptrRet, sizeof(uiptrRet), NULL)) { return 0UL; }
return uiptrRet;
}
// inisialisasi proses
void InitApplicationProcess()
{
bool isFindWindow = true;
HWND hWnd = NULL;
while(isFindWindow)
{
if((hWnd = FindWindowA(pProcessWindowClass, pProcessWindowTitle)) != NULL) // jika window ditemukan
{
isFindWindow = false;
}
Sleep(500);
}
GetWindowThreadProcessId(hWnd, &dwProcessID);
hProcess = OpenProcess(PROCESS_ALL_ACCESS|PROCESS_VM_OPERATION|PROCESS_VM_READ|PROCESS_VM_WRITE|PROCESS_QUERY_INFORMATION, FALSE, dwProcessID);
}
void MajorMissionHack()
{
if(isInitMmhMemory)
{
uipMmhBaseAddress = GetModuleBase(pProcessModuleName, dwProcessID);
// misal: pointer yang didapat = PointBlank.i3Exec+00471234 dengan offset 0xA12, tuliskan seperti di bawah!
uiptrFinalRank = DeRef(uipMmhBaseAddress + 0x4XXXXX) + 0xXXX; // User rank pointer – masked, untuk address & offset-nya.
uiptrFinalPoints = DeRef(uipMmhBaseAddress + 0x4XXXXX) + 0xXXX; // User points pointer – masked, untuk address & offset-nya.
isInitMmhMemory = false;
}
// WriteProcessMemory pada pointer ‘rank’, berikan nilai uipUserRankValue (35)
::WriteProcessMemory(hProcess, reinterpret_cast(uiptrFinalRank), &uipUserRankValue, sizeof(uipUserRankValue), NULL);
// WriteProcessMemory pada pointer ‘points’, berikan nilai uipUserPointsValue (999999) LOL!
::WriteProcessMemory(hProcess, reinterpret_cast(uiptrFinalPoints), &uipUserPointsValue, sizeof(uipUserPointsValue), NULL);
}
void LovelyLoopy()
{
// ok, berikan salam dulu!
MessageBox(0, “DLL berhasil di-inject. Lanjutkan!”, “Hello World”, MB_OK + MB_ICONASTERISK);
InitApplicationProcess();
while(1) // loop selamanya
{
if(GetAsyncKeyState(VK_F12)&1) // jika F12 ditekan
{
MajorMissionHack(); // panggil fungsi ‘MajorMissionHack()’
Sleep(500);
}
Sleep(1);
}
}
BOOL WINAPI DllMain(HMODULE hDll, DWORD dwReason, LPVOID lpReserved)
{
DisableThreadLibraryCalls(hDll);
if(dwReason == DLL_PROCESS_ATTACH)
{
CreateThread(NULL, NULL, (LPTHREAD_START_ROUTINE)LovelyLoopy, NULL, NULL, NULL);
}
else if(dwReason == DLL_PROCESS_DETACH)
{
CloseHandle(hProcess);
}
return TRUE;
}
8. Jika kode sudah disimpan (save), langkah berikutnya adalah membentuk file DLL-nya dengan cara klik menu Build – Build Solution atau dengan menekan tombol F7.gambar 8
9. Setelah proses build solution, pada jendela Output akan menampilkan hasil dari proses compile/build tersebut, jika tidak ada kesalahan (error) berarti kode-kode sudah benar dan file DLL sudah terbentuk. Jika ternyata ada kesalahan (error), silakan periksa langkah-langkah sebelumnya jika ada yang terlewatkan. gambar 9.
10. Kemudian buka direktori tempat project anda disimpan, dalam tutorial ini ane simpan di direktori D:\!PROJECTS!\SukaSukaEnte dan buka direktori yang bernama Debug di dalamnya (sesuaikan letak direktori anda).Bisa kita lihat ada beberapa file yang terbentuk, namun yang kita perlukan hanyalah file yang berekstensi .dll, karena file tersebut yang akan kita injeksikan ke proses program/game. Agar tidak membingungkan, sekaligus ane copy-kan file injector-nya (x1nject.exe) ke direktori tersebut. gambar 10
11. Kemudian jalankan injector (x1nject.exe), ubah pada kolom ‘What to inject’ dengan nama proses program/game, (contoh: PointBlank.exe), pada bagian ‘Add to injection list’ tambahkan file .dll yang telah kita buat dengan menekan tombol Browse dan cari pada direktori Debug project kita
NB
1. Pointer & offset pada fungsi MajorMissionHack( ) sengaja tidak tampilkan atau cari sendiri sendiri, Silakan dimodifikasi jika ingin menambahkan fungsi-fungsi lainnya (unlimited ammo, grenade dsb).
2. Jika tidak bisa running (no action) di OS Windows XP, ternyata ada kesalahan pada argumen fungsi API OpenProcess()
silakan jika anda menggunakan OS Windows XP, ubah kode pada bagian:
hProcess=OpenProcess(PROCESS_ALL_ACCESS|PROCESS_VM_OPERATION|PROCESS_VM_READ|PROCESS_VM_WRITE|PROCESS_QUERY_INFORMATION, FALSE, dwProcessID);
Menjadi
hProcess=OpenProcess(PROCESS_VM_OPERATION|PROCESS_VM_READ|PROCESS_VM_WRITE|PROCESS_QUERY_INFORMATION, FALSE, dwProcessID);
3.Marilah kita belajar bersama
Argumen PROCESS_ALL_ACCESS hanya bisa dilakukan di OS Vista dan Windows 7, sementara di Windows XP tidak bisa
hProcess=OpenProcess(PROCESS_ALL_ACCESS|PROCESS_VM_OPERATION|PROCESS_VM_READ|PROCESS_VM_WRITE|PROCESS_QUERY_INFORMATION, FALSE, dwProcessID);
Menjadi
hProcess=OpenProcess(PROCESS_VM_OPERATION|PROCESS_VM_READ|PROCESS_VM_WRITE|PROCESS_QUERY_INFORMATION, FALSE, dwProcessID);
3.Marilah kita belajar bersama
Argumen PROCESS_ALL_ACCESS hanya bisa dilakukan di OS Vista dan Windows 7, sementara di Windows XP tidak bisa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar